Hari yang Bermata Peristiwa (Puisi - Clariessa Kesulai)

di laut jiwa-jiwa menggelombang
di purnama kalbu-kalbu mengambang
di taman fikiran-fikiran mengembang
di gurun ilham-ilham menumpang

Matahari terbit dan terbenam. Bulan purnama dan gerhana. Seperti hidup, alam ditandai oleh peristiwa-peristiwa kecil - berulang dan berturutan, tetapi begitu membekas dalam perjalanan.

Hari yang Bermata Peristiwa adalah rakaman manusiawi tentang alam; betapa setiap yang tumbuh di bukit, mengalir di sungai, dan melayah di langit turut wujud dalam setiap tubuh kehidupan. Dalam naskhah ini Clariessa Kesulai mengubahnya menjadi kata dan ungkapan, lalu ia membesar jadi pengalaman yang peribadi dan sarat emosi.